Senin, 06 Februari 2012

BoyBAnd Treeji

Entah kenapa gue bisa suka sama boy band yang satu ini. Apa mungkin karena wajah – wajah personilnya atau lagunya yang enak banget didengerin.Iya..itu lho single pertama dari boyband ini yang judulnya “Tak Mungkin” itu.. enak banget kaan. Kembali ke topik pembahasan! Nah sekarang gue akan ngeliatin profil dari boy band ini.. Simak ya! CEKIDOT
Treeji ini berjumlah 3 orang, ya iyaalah namanya aja juga Treeji! Pasti tiga orang lah.. hahaha:D. BoyBand ini sebenarnya udah dibentuk pada 23 Oktober 2009. Udah lama yaa..padahal baru aja gue suka sama boyband ini =D Tarra , Rizky, Jiseph itu para personilnya.. Mereka itu udah Ganteng, Keren, Suaranya merdu sekaliii (alay) :D.
Tarra Budiman à Sebenarnya sih nama aslinya itu Bimantara Budiman. Kak Tarra ini lahir di Denpasar 22 September 1986. Kalau mau follow twitternya ini dia @tarrabudiman and kalau kamu ngefans sama kak Tarra ini follow juga @sahabat.
Rizky Alatas à Nama aslinya itu Muhammad Rizky Alatas. Kak Rizky ini ada yang bilang dia lahir di Jakarta 27 Juli 1991, ada yang bilang lahir tanggal 27 Maret 1993. Au ah mana tuh yang bener.Gak masalah lah yang penting Kak Rizky ini tetep keliatan Cool benjet.. kalau mau ngefollow ketik aja @rizkialatas n’ kalau ngefans follow juga @rizkiers
Jiseph Hakim à TIDAK TERDETEKSI :DD ._.v. Follow aja ya @jisephHakim sama @jisephpublic okey.
Sekarang gue mau kasih tau lu lu pada, gimana kok bisa Boyband Treeji ini dibentuk. Mau tahu? Langung saja kita mulai di alenia selanjutnya :D
Awal mula Treeji ini terbentuk dari pihak manajemen mengusulkan membuat boy band yang sudah lama tidak ada di Indonesia. Sehingga terpilihlah Tarra Budiman dan Jiseph terpilih dari 15 orang yang mengikuti audisinya. Tetapi ada satu lagi nih yang ngundurin diri. Dan setelah itu Rizky masuk dan JEENG..JEENG, terbentuklah TREEJI ... HOREEE..! (y). Awalnya sih mau dikasih nama 3G tapi berhubung udah ada yang punya diganti deh menjadi Treeji. Nama itu diambil dari nama depan personilnya T=tara Ree=rizky Ji=Jiseph. Bagus kan :D Semoga semua tertarik ya buat ikutan suka sama BOYBAND TREEJI ini..

Selasa, 31 Januari 2012

Pengalaman Home Stay


The Beautiful Experience With Mak Imah J

    Akhirnya pada pukul 09.00 Saya,Thanry,Demy, dan Sepat dalam satu kelompok tiba di rumah induk semang kami, kamipun memutuskan untuk beristirahat sebentar karena perjalanan yang kami tempuh dari kelurahan menuju rumah induk semang kami sangat melelahkan dan sangat jauh. Apalagi kami hanya berjalan kaki untuk menempuh jarak ± 2-3 km dari kelurahan Gombengsari.
      Setelah cukup beristirahat, perut kami sudah terasa lapar. Akhirnya Kami diajak oleh emak  induk semang kami yang bernama Mak Imah untuk memasak bersamanya. Di dapur kesayangan yang berada di sebelah rumah Mak Imah itulah kami mulai memasak. Dengan kompor yang terbuat dari batu bata yang disebut “tomang” itu  pertama – tama kami menanak nasi. Setelah nasi sudah matang, Mak Imah menyuruh kami untuk memotong tempe dan tahu yang kemudian langsung digoreng. Lalu Mak Imah menyuruh Septa untuk mengulek sambal. Kamipun sempat ditawari dengan makanan yang menjadi favorit di kelurahan Gombengsari ini yaitu pete. Tetapi saya, Thanry, dan  Septa tidak menyukainya, akhirnya Mak Imah hanya memasakkan sambel goreng pete untuk Demy saja. Dan juga Mak Imah memasakkan mie instant dan menggorengkan kerupuk untuk kami. Setelah semua masakan yang telah kami masak tadi sudah siap di meja, kamipun mulai menyantapnya bersama - sama. Walaupun dengan menu makanan yang seadanya, makanan itu terasa sangat nikmat.
      Setelah kami menyantap makan siang, kami diajak oleh Mak Imah pergi ke sawahnya yang lumayan dekat dengan rumahnya. Di sana Mak Imah menyuruh kami untuk mengusir burung yang hinggap di tanaman padinya. Di sawah kamipun sempat berfoto – fotoan. Karena tidak ada burung  ynag hinggap di sawahnya, kamipun pulang ke rumah. Di jalan kami bertemu teman – teman yang lain, kami meminta ijin untuk pergi bermain dengan teman – teman lainnya. Dan Imah pun mengijinkannya. Sore hari, kami pun pulang ke rumah. Saat malam hari kami tidak berani untuk pergi ke mana – mana karena rumah Mak Imah ini dikelilingi oleh pepohonan dan tak ada tetangga terdekat. Sehingga sekeliling rumahnya sangat gelap.
      Keesokan harinya, tiba saatnya kami memasak makan pagi. Menu yang sama seperti makan siang kemarin kembali kami masak. Setelah makan pagi kami membantu Mak Imah untuk memberi makan sapi peliharaan milik orang dan membersihkan kandangnya di sebelah rumahnya. Waktu ke waktu, malam haripun tiba. Saatnya kami untuk mendengarkan dongeng dari Mak Ima. Sekitar pukul 21.00 kamipun meminta ijin untuk segera beristirahat.
      Hari terakhir berada di rumah Mak Imah, rasanya kami tidak ingin pergi kembali ke kota kami sangat betah tinggal di sini. Walaupun dengan keadaan yang serba seadanya kami merasa nyaman tinggal di sini. Untuk kenang – kenangan kami akan memasak kembali dengan menu yang berbeda. Kami akan  membuat menu sederhana tetapi dengan rasa yang nikmat yaitu Omelette. Dengan berbahan mie instant dan telur saja kami membuatnya. Dan rasanya tidak terlalu beda dengan Omlette di restaurant. Dan ternyata Mak Imah dan Pak Man sangat menikmati dan Menyukainya. Walaupun hanya itu yang kami berikan rasanya tidak sebanding dengan kerepotan yang telah kami buat saat berada di rumah induk semang kami.
      Akhirnya sekitar pukul 10.00 kami pun bersiap – siap meninggal rumah induk semang masing – masing. Kamipun berpamitan kepada Mak Imah dan Pak Man dan meminta maaf karena selama ini kami telah merepotkan mereka. Dan kami meminta untuk berfoto bersama untuk kenang – kenangan yang tak terlupakan. Mereka juga berpesan kepada kami agar kami tidak pernah lupa dengan mereka dan menyuruh kami untuk sering – sering ke sini. Tentunya kami tidak akan pernah lupa dengan Mak Imah dan Pak Man dan kami berjanji suatu saat kami akan sering pergi ke Gombengsari ini. J